Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aycF1phAL

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcx7u93JyU

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T7hQ3SwoV

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdr6Dy8M6s

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDvjPxZvct

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBufEQD8jO

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p6NgRyhod

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHAPh4ioMc

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLranehKuFe

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8BIjg9kWo

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfrFVKqHQY

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0hmtJbBOP

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuKpCOrOLd

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBdpKDgPqD

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudMQ8UD09B

@@@

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9lb21K2sq

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXbck9ZFZp

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Iy9hyiGB2

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUodbJGh4wk

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3mQXgn6w2

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWep1V9YxSd

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhRes623c6

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNglmLIaY9B

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLL10k2PWEz

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf0MAyTF4G

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eMdqsyfbv

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvnWjJ6TBR

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsjdg6a6Ck

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns 172.70.127.13da2

Reading Theme:

Font Size:

Line Spacing:

Paragraph Spacing:

Load the next issue automatically