
159Please respect copyright.PENANA7h7M0lU0xH
159Please respect copyright.PENANAphzbMoIFII
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.159Please respect copyright.PENANAsJF9AaWb1W
159Please respect copyright.PENANALhi7aqPZSN
Lelah.159Please respect copyright.PENANAimKSPvYMes
159Please respect copyright.PENANA8Y5Utksd1H
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.159Please respect copyright.PENANADl4u3BYwon
159Please respect copyright.PENANAXXjEMuD0pw
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.159Please respect copyright.PENANAbMGCOHtgRx
159Please respect copyright.PENANAbLvgPaFtzQ
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.159Please respect copyright.PENANA4QGF7MD5hB
159Please respect copyright.PENANAcHpYF3ChHV
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.159Please respect copyright.PENANA4NPwO5bwhw
159Please respect copyright.PENANATGX1ewpzLq
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.159Please respect copyright.PENANAMeBGaXIb1A
159Please respect copyright.PENANA5hG6VziMFD
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.159Please respect copyright.PENANA6s5ySahrfE
159Please respect copyright.PENANANLNM4cBuYz
Sisi rapuhnya.159Please respect copyright.PENANAaqhDKXPUsW
159Please respect copyright.PENANAt2p461AM9J
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.159Please respect copyright.PENANAgseWxfhoG1
159Please respect copyright.PENANAUcfijDaTRM
"Selamat, She." Bisiknya parau.159Please respect copyright.PENANAUlQA0XtVvZ
159Please respect copyright.PENANAqP5ZqEG6NH
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.159Please respect copyright.PENANAl8MDTPvELB
159Please respect copyright.PENANAviV0dOHk7T
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.159Please respect copyright.PENANAzTzIg9bAqG
159Please respect copyright.PENANAr6Fqb5GQUS
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.159Please respect copyright.PENANArAJERM0g3B
159Please respect copyright.PENANAbeUspQhA3i
***159Please respect copyright.PENANAepapiOgW56
159Please respect copyright.PENANA8mHlDK2y9b
159Please respect copyright.PENANAk6ra2sXa87
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.159Please respect copyright.PENANAbxSw1Yq6uh
159Please respect copyright.PENANAcqTCAFzEBF
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.159Please respect copyright.PENANAeTCsH3qzTm
159Please respect copyright.PENANAE5LFcO7ups
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.159Please respect copyright.PENANAx0e0ez76kn
159Please respect copyright.PENANAqHQHaPt4U1
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.159Please respect copyright.PENANACI8oRnxphe
159Please respect copyright.PENANA0bGeCTesSf
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.159Please respect copyright.PENANA4Rnu5E6NLI
159Please respect copyright.PENANATXYf1Mp7c2
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.159Please respect copyright.PENANAsnj7e1jxkG
159Please respect copyright.PENANAij4AhwLdtV
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.159Please respect copyright.PENANAOdtY8AJtOq
159Please respect copyright.PENANA3Jww37RdjH
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.159Please respect copyright.PENANAGGCd9bqHHW
159Please respect copyright.PENANA7YBHfRnKH9
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.159Please respect copyright.PENANAdOhWpuKEmK
159Please respect copyright.PENANAAXoZ8Cr2HH
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.159Please respect copyright.PENANAypw1MHWewP
159Please respect copyright.PENANAZQ6gbktjC4
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.159Please respect copyright.PENANA6UajpjUF5T
159Please respect copyright.PENANAFXwkLhqTDk
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.159Please respect copyright.PENANAga1VxeaRSd
159Please respect copyright.PENANAd9ZUzP6C9n
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.159Please respect copyright.PENANA8Tjn7mLgTr
159Please respect copyright.PENANALzjrg6DX5w
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.159Please respect copyright.PENANAoWfGnFEwfE
159Please respect copyright.PENANAN6CnV48I0o
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.159Please respect copyright.PENANArR3jhBOIgo
159Please respect copyright.PENANAl4yvvp8naf
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."159Please respect copyright.PENANACylbpSAThW
159Please respect copyright.PENANAjzbh3E5cf2
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.159Please respect copyright.PENANAb9hblSXSor
159Please respect copyright.PENANAjPwyrGOihk
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.159Please respect copyright.PENANA78tOwClaqg
159Please respect copyright.PENANALFGP4gOpTr
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.159Please respect copyright.PENANA3fWB0g0d7R
159Please respect copyright.PENANAaJvOjXBLlI
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.159Please respect copyright.PENANAjNPxFcmz4g
159Please respect copyright.PENANACGIwCg8Lc9
***159Please respect copyright.PENANATeeLK3aaG8
159Please respect copyright.PENANAHdFPgBRvU6
159Please respect copyright.PENANAkFX2eKF14C
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.159Please respect copyright.PENANAcryrCzbGAt
159Please respect copyright.PENANA8MuDlQF0CA
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.159Please respect copyright.PENANA2eZ2MhtHZ0
159Please respect copyright.PENANAH3ZKFCq6NZ
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.159Please respect copyright.PENANAciKD0UUvPv
159Please respect copyright.PENANAlrlCKLRovx
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.159Please respect copyright.PENANAHc2xi7FyND
159Please respect copyright.PENANAGmrvTv817c
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.159Please respect copyright.PENANA3hwVGJutZN
159Please respect copyright.PENANArxWJl9fUI0
***159Please respect copyright.PENANAJTE8OlNZue
159Please respect copyright.PENANABjhB2Kj0dE
159Please respect copyright.PENANAQBCp7D7q6X
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.159Please respect copyright.PENANAdyUPZAr8UB
159Please respect copyright.PENANAgivXguKRWU
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.159Please respect copyright.PENANA7YsGgLeLC7
159Please respect copyright.PENANA7WrYhBpKrY
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.159Please respect copyright.PENANAO6UbGD2sJ4
159Please respect copyright.PENANAVP8lMHfeYg
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.159Please respect copyright.PENANAsQRTUrfwgy
159Please respect copyright.PENANA50DBSxSCyN
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.159Please respect copyright.PENANAlXe3ABuEeC
159Please respect copyright.PENANAlEO5TlY0EM
159Please respect copyright.PENANA4a66Px5orM
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.159Please respect copyright.PENANA4vZ7y5e8fZ
159Please respect copyright.PENANA2gLIM4Ye1C
159Please respect copyright.PENANANI2o2zWTaB
159Please respect copyright.PENANA5qg2FAOUPM
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.159Please respect copyright.PENANAmS9bBGb1VJ
159Please respect copyright.PENANARgQ4EGzsbe
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.159Please respect copyright.PENANA7SvNdX6IMR
159Please respect copyright.PENANAv7Nohx6OgF
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.159Please respect copyright.PENANAkV5cuvDEvL
159Please respect copyright.PENANAhqBFCRi0QI
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.159Please respect copyright.PENANATPvh2H43yY
159Please respect copyright.PENANARvxixIdYbq
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.159Please respect copyright.PENANAkoJGAeFj98
159Please respect copyright.PENANAU3HJ1veLrh
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.159Please respect copyright.PENANAyKRoPCvhVY
159Please respect copyright.PENANAtNOWqpo0iO
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.159Please respect copyright.PENANA7fliuwyqnS
159Please respect copyright.PENANALvJNPpGxpl
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.159Please respect copyright.PENANAmR6JsxLeMg
159Please respect copyright.PENANAg3QOBTjUC2
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.159Please respect copyright.PENANAKI5x0YvWPj
159Please respect copyright.PENANAVeWgFxUZt9
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.159Please respect copyright.PENANAAvfAgkqfuA
159Please respect copyright.PENANAt8r8hJiPuu
Namun cukup berani untuk dituliskan.159Please respect copyright.PENANAZMiqr5Tjld
159Please respect copyright.PENANA3rOrrTMfMv
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.159Please respect copyright.PENANAGAfN7n9UWW
159Please respect copyright.PENANAKxc1mUVGyo
Sekali lagi terima kasih.159Please respect copyright.PENANAHfP3rgBibY
159Please respect copyright.PENANAahYko7k2bP
Dariku.159Please respect copyright.PENANAroqD86u4Ol
159Please respect copyright.PENANAt5mr5tt9lL
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.159Please respect copyright.PENANAjoEd25nI7X
159Please respect copyright.PENANARRne6p8m4b
159Please respect copyright.PENANA3pb6y42y0y
159Please respect copyright.PENANANfC9zzJHeG
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.159Please respect copyright.PENANAJHSJxNmujB
159Please respect copyright.PENANAmdupYzBMPr
***159Please respect copyright.PENANATYRr8x8Ani
159Please respect copyright.PENANA7SfesUMDKI
159Please respect copyright.PENANA3UGQ5gd0Ct
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.159Please respect copyright.PENANAwlNkDUsizG
159Please respect copyright.PENANA5yqP2wDBPb
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.159Please respect copyright.PENANAatqTHJmfR3
159Please respect copyright.PENANAZaGYDmbKln
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.159Please respect copyright.PENANAKoAVctj6MV
159Please respect copyright.PENANA9ThKIELVfY
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.159Please respect copyright.PENANAyErL0IeSxv
159Please respect copyright.PENANAk5IyoD2K0m
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.159Please respect copyright.PENANA5Jz75YHR4a
159Please respect copyright.PENANA43RmFaIupR
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.159Please respect copyright.PENANAy1Tpsw8HZZ
159Please respect copyright.PENANA50xJDgRFuq
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.159Please respect copyright.PENANAYM4LaPY8TV
159Please respect copyright.PENANAVNTH5EbTeP
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.159Please respect copyright.PENANANMZvuZUlT9
159Please respect copyright.PENANALRU1XMmmd6
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.159Please respect copyright.PENANAXGeoxsJAnC
159Please respect copyright.PENANA3Cfg9xEdi0
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.159Please respect copyright.PENANAA2mvKAKcZg
159Please respect copyright.PENANAi9qzpXR20G
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.159Please respect copyright.PENANAMBtM26h2O9
159Please respect copyright.PENANAEm8lj5zN4W
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.159Please respect copyright.PENANAgwC8RRKrfe
159Please respect copyright.PENANAfF2PCIHp6G
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."159Please respect copyright.PENANAMGssHAlNvF
159Please respect copyright.PENANAWkKKOldXYs
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.159Please respect copyright.PENANAncoceeuLrk
159Please respect copyright.PENANAHBNugcJAuY
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."159Please respect copyright.PENANAVsdbEKiBRh
159Please respect copyright.PENANAEPrv87Z9jM
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.159Please respect copyright.PENANADMiQkdPCYg
159Please respect copyright.PENANApRSHD2Ybiv
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."159Please respect copyright.PENANAmS95UGjJ9p
159Please respect copyright.PENANAHJQvumalbT
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.159Please respect copyright.PENANAQdxr86PWTg
159Please respect copyright.PENANAxiOY6bsVSB
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.159Please respect copyright.PENANA0HCagMopqG
159Please respect copyright.PENANAJRcwFi5yeI
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."159Please respect copyright.PENANAMU848QmZE8
159Please respect copyright.PENANAPxVsGLDVg1
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.159Please respect copyright.PENANA7PE21BOIea
159Please respect copyright.PENANA2l9AzyqxX2
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.159Please respect copyright.PENANA2BTNunwplh
159Please respect copyright.PENANAdNUIe7CsI7
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.159Please respect copyright.PENANAdKkrpeY5iX
159Please respect copyright.PENANAqhcjDvm2ki
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.159Please respect copyright.PENANAofAFhnBWGd
159Please respect copyright.PENANAp3zZjSI2Zf
***159Please respect copyright.PENANA7WN12gL8hb
159Please respect copyright.PENANAI4hXW7akuX
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.159Please respect copyright.PENANAIcjN1M6MAT
159Please respect copyright.PENANAcVdk6h0dHc
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.159Please respect copyright.PENANAecvNarsoNG
159Please respect copyright.PENANAHc0VEptDKx
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.159Please respect copyright.PENANAKfSjKyzTkg
159Please respect copyright.PENANAFYZXRkGNof
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.159Please respect copyright.PENANAutFuZW7FTA
159Please respect copyright.PENANAnZVbPsOw0Q
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.159Please respect copyright.PENANA1VIpthUSDj
159Please respect copyright.PENANANmJNLUMR17
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.159Please respect copyright.PENANA4vkC6QQD5b
159Please respect copyright.PENANAVZyCOV4EAQ
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.159Please respect copyright.PENANA0FRsNN8CXC
159Please respect copyright.PENANAbbEuvaVyIT
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.159Please respect copyright.PENANAFeudGpwDTW
159Please respect copyright.PENANABB1D8jkUdl
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.159Please respect copyright.PENANAXFDxnAUmps
159Please respect copyright.PENANAls8hzreFaf
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.159Please respect copyright.PENANAXPGSre7Bkk
159Please respect copyright.PENANA8B9HulDrJw
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.159Please respect copyright.PENANAuOSugpXcwB
159Please respect copyright.PENANAspbbBFfD0V
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.159Please respect copyright.PENANA21xjndZCFH
159Please respect copyright.PENANAP7qIPH9jTF
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.159Please respect copyright.PENANASzdLgxFoWu
159Please respect copyright.PENANAhNXfo11ruM
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.159Please respect copyright.PENANAF0UE2flVmW
159Please respect copyright.PENANAi5zEQ4S8tc
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.159Please respect copyright.PENANAPdcccwZWo0
159Please respect copyright.PENANARM7nZBpQM7
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.159Please respect copyright.PENANATtWNJHs4QC
159Please respect copyright.PENANAu2ke8itdYr
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.159Please respect copyright.PENANASHgudhU39H
159Please respect copyright.PENANA6JcuMAtfyH
Hening menyelimuti kedua insan.159Please respect copyright.PENANA9wUONQfC4p
159Please respect copyright.PENANAGVaVK2h4o5
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.159Please respect copyright.PENANAugZhE2sBU2
159Please respect copyright.PENANAuedsv2Imbc
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.159Please respect copyright.PENANAxUjDuC31RD
159Please respect copyright.PENANAFfIOPj0GFM
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?159Please respect copyright.PENANALr1AjcKDVh
159Please respect copyright.PENANAxxoQmcmZFz
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.159Please respect copyright.PENANAddwSkTx98f
159Please respect copyright.PENANAZD8T1lLM1c
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.159Please respect copyright.PENANAsM8ZpDaIrj
159Please respect copyright.PENANAYfMTtmyWVG
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.159Please respect copyright.PENANAW2pi103ETH
159Please respect copyright.PENANAZIgMIrCbQv
Keheningan kembali menyelimuti.159Please respect copyright.PENANA8VyHGT3fdm
159Please respect copyright.PENANAkkSt7JlWwW
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.159Please respect copyright.PENANAh64wjC4hrh
159Please respect copyright.PENANAMOv6A4zU26
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.159Please respect copyright.PENANAKG3ZSif9Ut
159Please respect copyright.PENANA6FrmfS9Gj1
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'159Please respect copyright.PENANAiFxHrJULuQ
159Please respect copyright.PENANAGSGZXGZGnc
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'159Please respect copyright.PENANAKsOQwoBhH5
159Please respect copyright.PENANAv0WpyGcttR
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.159Please respect copyright.PENANAuiqvpnYM1y
159Please respect copyright.PENANAoUnAYVsiB0
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.159Please respect copyright.PENANATehIFtKFOS
159Please respect copyright.PENANAzw7rmYt3Uo
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.159Please respect copyright.PENANAzJMM7B683P
159Please respect copyright.PENANAp6rnh7E31l
Skakmat!!!159Please respect copyright.PENANAOhCuVLtJgX
159Please respect copyright.PENANAhsXV16QlfR
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.159Please respect copyright.PENANAX02la78kML
159Please respect copyright.PENANAgrrS5SxvEF
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.159Please respect copyright.PENANAQHuKMUwqcc
159Please respect copyright.PENANAiiEdp86ldA
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.159Please respect copyright.PENANA8h714awKP3
159Please respect copyright.PENANAKjvsfznHS4
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.159Please respect copyright.PENANAXUC2huu4r6
159Please respect copyright.PENANACHqV0i2ngb
Terungkap sudah.159Please respect copyright.PENANAoeHYe0ywpd
159Please respect copyright.PENANAZV20SblMJ6
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.159Please respect copyright.PENANA25rLTDOLgB
159Please respect copyright.PENANAb2Bx2jwOHT
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.159Please respect copyright.PENANAZi0qzDuXIq
159Please respect copyright.PENANAY3NtBss9Ho
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.159Please respect copyright.PENANAb5IPzMS8Xi
159Please respect copyright.PENANAZjfVaUB2pE
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.159Please respect copyright.PENANAmfIGUpQms0
159Please respect copyright.PENANAQf8b8O8qhf
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.159Please respect copyright.PENANABATWI3HCoz
159Please respect copyright.PENANAPhY0lkCiIn
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.159Please respect copyright.PENANAx2VgcByYe1
159Please respect copyright.PENANA1RC2YBNOVo
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.159Please respect copyright.PENANAE3DIfmHsAE
159Please respect copyright.PENANADX8VzGvYPJ
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.159Please respect copyright.PENANAA8hcLZSvYe
159Please respect copyright.PENANA1fwrCGkIRu
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."159Please respect copyright.PENANAk9xQl4dwPM
159Please respect copyright.PENANAblznLGdiDV
"Enggak apa-apa. Aku paham."159Please respect copyright.PENANA6PMgIBdjJM
159Please respect copyright.PENANAqiYu3o8Pjr
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.159Please respect copyright.PENANAy95khz77yE
159Please respect copyright.PENANAuHjDaz6riH
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.159Please respect copyright.PENANAUk60mDTlyY
159Please respect copyright.PENANAtJPjLH65wG
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.159Please respect copyright.PENANAt7NyuAl0zE
159Please respect copyright.PENANAUYLBgB4YX8
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.159Please respect copyright.PENANAKGO8OjWvwg
159Please respect copyright.PENANA1apxIYDAZ0
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.159Please respect copyright.PENANASXbVWxYkTW
159Please respect copyright.PENANAIbqBbmj6aC
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.159Please respect copyright.PENANAkHHrqcvRjS
159Please respect copyright.PENANA9EFz7EuIts
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.159Please respect copyright.PENANAV2jn1qesSi
159Please respect copyright.PENANAenab1SeTRn
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.159Please respect copyright.PENANAng1l7tUADg
159Please respect copyright.PENANAW44kcgTu0w
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.159Please respect copyright.PENANAA9VUuly1MC
159Please respect copyright.PENANA7pM7I0kYJg
"Enggak."159Please respect copyright.PENANAl7GxKt8jRQ
159Please respect copyright.PENANAcroiCuPPAH
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.159Please respect copyright.PENANA9ccHYpbT8E
159Please respect copyright.PENANAbTjfxwWn1k
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.159Please respect copyright.PENANAuAsdiI1hzy
159Please respect copyright.PENANApfWEgMiwGO
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.159Please respect copyright.PENANAg1338NKLax
159Please respect copyright.PENANAwwdDA736YA
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.159Please respect copyright.PENANAQVYTUr4lOD
159Please respect copyright.PENANAyrKUfY8pmD
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.159Please respect copyright.PENANAkUmhvi065N
159Please respect copyright.PENANA1wGwmjEnuN
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.159Please respect copyright.PENANApnddEYNry1
159Please respect copyright.PENANA4fXnZHqytH
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.159Please respect copyright.PENANAbzLwex2Obn
159Please respect copyright.PENANA3ayAyua3rG
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.159Please respect copyright.PENANAgWjPsiiDRs
159Please respect copyright.PENANAqiAdHr82Lp
Perasaan yang telah tersampaikan.159Please respect copyright.PENANAg8i6jJN0xt
159Please respect copyright.PENANAL6TIwxlDtH
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.159Please respect copyright.PENANAaSti5c8SyG
159Please respect copyright.PENANA7ixCoEw6hI
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.159Please respect copyright.PENANA8UTy57wqJ2
159Please respect copyright.PENANAKM1S09DYs8