BAB 4: KAMU ADALAH MILIK SEMUA ORANG DI RUMAH INI
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZxOUca5kF
Nayla masih menangis sesenggukan di kamar setelah Kay dan Dira mempermainkannya seperti itu. Dua kakak angkatnya itu meninggalkan sendiri di kamar setelah diajak threesome. Ravel yang melintas di depan kamar itu mendengar suara tangisan Nayla lalu masuk ke dalam. Ia jongkok di depan Nayla sambil mengelus-elus kepalanya. Ravel menegaskan bahwa tubuh Nayla bukan miliknya lagi.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KqX7BIXG3
“Kenapa Ayah sama kakak-kakak yang lain tega ngelakuin ini sama aku?!” tanya Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1Dw9plB2n
“Kamu nggak perlu nangis dan sedih berlarut-larut, kan Ayah udah bilang sejak kamu masuk ke dalam rumah ini dan jadi bagian dari keluarga ini, tubuh kamu udah jadi milik semua orang di rumah ini,” ucap Ravel sambil membelai rambut Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy7lwCXj4E
“Udahlah nggak usah banyak drama, Nay, nanti kamu lama-lama juga suka,” timpal Elina‒anak angkat tertua.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiqB2NeN3l
Elina sudah menyiapkan air di bath up dan ia memandikan Nayla yang masih syok dengan kejadian yang menimpanya hari ini. Awalnya, Nayla mengira kalau Elina mungkin lebih baik dari saudara angkatnya yang lain dan tak akan melakukan hal-hal tak senonoh padanya. Tapi ternyata Nayla salah, Elina sama saja dengan saudara angkatnya yang lain.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDY0ryAICgd
“Aku bantuin ya Nay, kamu nggak usah takut atau sedih, apa yang dilakukan Ayah ke kamu itu adalah bentuk kasih sayang,” ucap Elina sambil menuangkan sabun ke tubuh Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1sfOap5gp
“Tapi Kak‒” sebelum Nayla sempat mengutarakan isi hatinya, tiba-tiba Elina mengecup bibirnya dan mengulumnya dengan liar.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMcLEljl8T
Nayla berusaha melepaskan tautan bibirnya dari Elina, tapi perempuan itu justru makin mengulumnya dengan brutal sampai membuat Nayla tak bisa bernafas. Tak selesai sampai disitu, mulut Elina makin turun ke bawah menciumi setiap jengkat tubuh Nayla sampai ke teteknya.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZMjtwFvYg
“Emmpphhh… Kak Elina, jangan…” racauan melolos keluar dari mulut Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lM8g1LBHm
“Ummm… Jangan? Kamu aja menggelinjang geli gini kok, kamu suka kan?”
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkg1WLzkEEX
Saat Elina sedang asyik menciumi tubuh Nayla, tiba-tiba Ravel masuk ke kamar mandi dan memerintahkan Nayla untuk melayani dirinya. Nayla yang masih polos dan belum pernah melakukan hal-hal berbau seks seperti ini nampak bingung. Elina lantas membantu Nayla melakukan handjob dan oral pada Ravel.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCfzwH8q09
“Aku nggak bisa, Yah,” kata Nayla sambil menggelengkan kepalanya.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBnh6NXlnZ
“Harus bisa, Nayla! Kamu harus belajar!” bentak Ravel.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvhxfhzGK3
Elina lantas bangun dari posisi tidurnya, ia menatap celana Ravel, ada sesuatu yang menonjol. Ravel lantas membuka resletting celananya dan penis itu menyembul keluar.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqWkdC0Qyf
“Sosis Papa gede banget kalau lagi tegang,” kata Elina sambil menatap ayah angkatnya itu dengan tatapan penuh nafsu dan menggoda.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqHyRETPtC
“Elus sayang, kamu lihat sendiri kan dia sudah menegang,” sahut Ravel.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmoRenbraN
Tangan Elina mengelus penis yang besar dan panjang yang sudah menegang itu. Ia memainkannya dengan cara memijat lalu mengocok penis Ravel. Desahan keluar dari mulut Ravel menikmati permainan Elina.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSh9ViBx97
“Yeahh.. Ahh… Sayang kocok terus,” kata Ravel sambil memejamkan matanya menikmati handjob Elina.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxUSbzYob6
Merasa kurang puas dengan kocokan Elina, Ravel lantas meminta Nayla untuk gantian mengulum penisnya. Nayla menelan saliva, ia memang sudah melakukannya barusan dengan Kay, tapi ia masih takut dan ragu. Nayla kemudian memasukkan penis yang besar dan berurat itu ke dalam mulutnya.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUABdMY7Jd
“Mphh… Ya sayang… Ahhh… Enak…” desah Ravel sambil menjambak rambut Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAKm3hjH1E
“Mpphh… Slurpp…” terlihat Nayla memejamkan mata kala penis yang besar itu di dalam mulutnya.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2ZgnG7OcF
Penis Ravel yang panjang dan berurat itu menton sampai ke tenggorokan Nayla yang membuatnya ingin muntah. Cairan sperma keluar dari penis Ravel dan menyembur ke wajah Nayla, bahkan sedikit sempat tertelan oleh Nayla. Seketika Nayla mual-mual merasakan sperma yang tertelan.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLKVpAb1GH
Crot!
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXLPbdB0gw
“Hoek! Hoek!”
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNedHCMQxB
“Hahaha… Nggak apa-apa Nay, nanti kamu juga bakal terbiasa dengan rasa sperma,” kata Ravel tertawa.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK2wqpowma
Tak selesai sampai disitu, Ravel meminta Elina dan Nayla main berdua di depannya. Ravel ingin mendapatkan kepuasaan seksual tanpa menyentuh Nayla, jadi dia ingin melihat Nayla memuaskan Elina. Nayla lantas jongkok di depan memek Elina dan menjilatinya sesuai dengan keinginan Ravel. Karena merasa nikmat, Elina semakin melebarkan kakinya agar Nayla bisa bertindak leluasa.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Sjn79owrE
“Yeahhh.. Ahhh…Mpphh…” desah Elina sambil meremas-remsa dua gunung kembarnya sendiir.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrU4PCwqrS
“Ummm…Slurpp…” lidah Nayla menari-nari di memek Elina, meskipun dia masih amatiran tapi permainannya cukup membuat Elina menggelinjang keenakan.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7po9BZmWD
Setelah beberapa saat, cairan kenikmatan membahasi vagina Elina bahkan sampai ke pahanya. Tapi Ravel belum menyuruh Nayla berhenti, dia terus menyuruh Nayla menjilati area sensitive Elina dan bertukar saliva dengan anak angkatnya itu.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiw3lsX0na7
Sedangkan Raven yang berdiri di depan pintu kamar mandi mulai terangsang melihat adegan lesbian kedua anak angkatnya. Dia merasakan kontolnya keras dan menegang. Ia lalu mengocok perlahan, masturbasi sambil melihat permainan panas Elina dan Nayla.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CtyEhKgyf
“Yeahhh… Bagus permainan kalian, lanjutkan,” kata Raven sambil sibuk mengocok kontolnya.
4448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtWIsYCzRu
Tak berselang lama, cairan kenikmatan keluar membasahi bibir vagina Elina kedua kalinya. Nayla kemudian disuruh melumat habis bibir Elina seperti orang yang rakus. Sedangkan tangan Elina bergantian untuk memuaskan Nayla. Ia memasukkan dua jari tangannya ke dalam lubang vagina Nayla dan memainkannya.
ns216.73.216.23da2
will be deducted 
and then Add to home screen.