10601Please respect copyright.PENANA510kHPFQde
10601Please respect copyright.PENANAtykVZYIZKe
10601Please respect copyright.PENANAPR42s3FZcC
#1
10601Please respect copyright.PENANA4gL7jsGxqE
10601Please respect copyright.PENANAPve0KwJp6t
10601Please respect copyright.PENANApAku35nIrk
Ya, Dia IBUku
10601Please respect copyright.PENANApGJtSDntOW
10601Please respect copyright.PENANAIxY4AdB5do
10601Please respect copyright.PENANA6IftKCwfWR
10601Please respect copyright.PENANA7qXKXDCY6G
10601Please respect copyright.PENANAIPASAEb4ir
10601Please respect copyright.PENANA3jKBlsyIye
10601Please respect copyright.PENANAVTl6NDUDw6
10601Please respect copyright.PENANAWWZ15caZ60
10601Please respect copyright.PENANAxQa3YlfNNn
10601Please respect copyright.PENANAv7PCIhuXrN
10601Please respect copyright.PENANA9aZLPoHhyy
(chapter 1)
10601Please respect copyright.PENANARfJ67nY2dC
Awal Mula
10601Please respect copyright.PENANASMBzDhixVU
10601Please respect copyright.PENANAhwhTxnsyTO
10601Please respect copyright.PENANA382nUjEYzf
10601Please respect copyright.PENANAYrItJ4LTLH
10601Please respect copyright.PENANARW9IkcJMFU
10601Please respect copyright.PENANAJkYbUvdz4h
10601Please respect copyright.PENANAMZ6ZEdMf6i
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
10601Please respect copyright.PENANAx8KP4H9sme
10601Please respect copyright.PENANA5hx0jnDusc
10601Please respect copyright.PENANAg1Ulbqr8Bu
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
10601Please respect copyright.PENANAMR2yiuArvb
10601Please respect copyright.PENANAW4eNEtyPia
10601Please respect copyright.PENANAKUatnWhphC
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
10601Please respect copyright.PENANAgr32Vp54Hn
10601Please respect copyright.PENANAIdKVRv6sIX
10601Please respect copyright.PENANAuN71pEPyWB
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
10601Please respect copyright.PENANAt4rVje3wbU
10601Please respect copyright.PENANAJNdslZT1G9
10601Please respect copyright.PENANAhPW5LNOyQp
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
10601Please respect copyright.PENANAIDEwMVjOWv
10601Please respect copyright.PENANAhPisbCNiW4
10601Please respect copyright.PENANAk0InrjHSZ8
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
10601Please respect copyright.PENANA0BhmzyS0rz
10601Please respect copyright.PENANAZ1k8JpS6Qz
10601Please respect copyright.PENANAMaY05H8Clw
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
10601Please respect copyright.PENANAk50cHK4Xjy
10601Please respect copyright.PENANAYWNR9GOHcD
10601Please respect copyright.PENANARy0OeXOyfl
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
10601Please respect copyright.PENANAnFAlAgNMeE
10601Please respect copyright.PENANA0FSC4EiX8P
10601Please respect copyright.PENANARSO5LWMOJL
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
10601Please respect copyright.PENANAIB7bhug2iV
10601Please respect copyright.PENANAuTZa16nCdB
10601Please respect copyright.PENANAvC1lEV4HPb
Waktu itu... Awal cerita.
10601Please respect copyright.PENANA1UC55kw5bR
10601Please respect copyright.PENANAjVW9YIq0C4
10601Please respect copyright.PENANA1Z9EHat3Hz
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
10601Please respect copyright.PENANApOGloRZftB
10601Please respect copyright.PENANAnL4zER3FMG
10601Please respect copyright.PENANAUnvVHswhN9
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
10601Please respect copyright.PENANAQouyaj3iiT
10601Please respect copyright.PENANAb6eUlKUWgT
10601Please respect copyright.PENANAtFUxmyZWFV
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
10601Please respect copyright.PENANA8xLs3bB4no
10601Please respect copyright.PENANArmfOOjaJ0Q
10601Please respect copyright.PENANAYrGWDctSlH
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
10601Please respect copyright.PENANATpNE2kKNZT
10601Please respect copyright.PENANApKLPYJjVnA
10601Please respect copyright.PENANAso5ORmdahK
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
10601Please respect copyright.PENANAlmnoMAq5cL
10601Please respect copyright.PENANAlpbJMos6ME
10601Please respect copyright.PENANA3G8Jwicx9h
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
10601Please respect copyright.PENANAXu1pkcGnWV
10601Please respect copyright.PENANAFK66uQ3nFl
10601Please respect copyright.PENANAE30m8Hy66I
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
10601Please respect copyright.PENANAHkPklbgzn2
10601Please respect copyright.PENANAA2cdFMQl0D
10601Please respect copyright.PENANA8Yjbk7eu5C
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
10601Please respect copyright.PENANAzZdEvCzvNC
10601Please respect copyright.PENANAEhsszPZuKv
10601Please respect copyright.PENANAsOchnzfpIn
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
10601Please respect copyright.PENANAM9BOEwKmlM
10601Please respect copyright.PENANAVUw5l8rQXS
10601Please respect copyright.PENANAziK5HR7pKY
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
10601Please respect copyright.PENANAeyMXEGSUSF
10601Please respect copyright.PENANAJbUCgiiDKu
10601Please respect copyright.PENANAKtWeTXrSz3
Dan keesokan paginya.
10601Please respect copyright.PENANA0mzvv1U9Tj
10601Please respect copyright.PENANALMw5HFcvVL
10601Please respect copyright.PENANAM8eoEifNz2
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
10601Please respect copyright.PENANAhJLevBWQcS
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
10601Please respect copyright.PENANALJBggSZ8tC
10601Please respect copyright.PENANAi5iWNBP7O1
10601Please respect copyright.PENANAzuaRAtSf8g
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
10601Please respect copyright.PENANAak1rA1rid9
10601Please respect copyright.PENANAfBcYDPyIcR
10601Please respect copyright.PENANAKwn3v8sdl5
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
10601Please respect copyright.PENANA4ElaSc3RTZ
10601Please respect copyright.PENANAVi7py9G1Xe
10601Please respect copyright.PENANAgOHamm17Lc
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
10601Please respect copyright.PENANAKqE2WdbmVY
10601Please respect copyright.PENANAlFmBqV2dBx
10601Please respect copyright.PENANAeGcT5LL8Cx
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
10601Please respect copyright.PENANA7PQK7cd2Hs
10601Please respect copyright.PENANAipzZx5Fk01
10601Please respect copyright.PENANAYI0vT0JbUw
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
10601Please respect copyright.PENANA1jkhq6r6zA
10601Please respect copyright.PENANAsPv2v2i9Yx
10601Please respect copyright.PENANAIluHJHx1h3
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
10601Please respect copyright.PENANA5HfH9Fir2R
10601Please respect copyright.PENANAqz7gC77loQ
10601Please respect copyright.PENANA4N2oYHvzWT
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
10601Please respect copyright.PENANA5S3rNK1aGQ
10601Please respect copyright.PENANAlzc5aijLPb
10601Please respect copyright.PENANAbCj9g7n5EM
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
10601Please respect copyright.PENANAdqEAvrkUQg
10601Please respect copyright.PENANAUoIL6nXusO
10601Please respect copyright.PENANAiALBQAeppl
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
10601Please respect copyright.PENANABtjD3bepCu
10601Please respect copyright.PENANABbvP5adIkr
10601Please respect copyright.PENANARSPuFk7lLv
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
10601Please respect copyright.PENANAv0HeA8qQxt
10601Please respect copyright.PENANADjxPtOtzAz
10601Please respect copyright.PENANAu5FkjTiaOp
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
10601Please respect copyright.PENANA108fXqXBgq
10601Please respect copyright.PENANANj8sZHjwMT
10601Please respect copyright.PENANAfTDUcFbbNd
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
10601Please respect copyright.PENANAHH6GA6GJch
10601Please respect copyright.PENANAsqtcKmkOOE
10601Please respect copyright.PENANAnZzu0vTAcs
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
10601Please respect copyright.PENANAEprboUuTYK
10601Please respect copyright.PENANAfDIK2Txsm9
10601Please respect copyright.PENANAvVpxA9vYGI
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
10601Please respect copyright.PENANAz6ZpPQPSMb
10601Please respect copyright.PENANA0IGKo4oM3G
10601Please respect copyright.PENANAKzYLAzT6PK
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
10601Please respect copyright.PENANAInXRFaJDTL
10601Please respect copyright.PENANAuqTanHx2x8
10601Please respect copyright.PENANAM3ihbfPvl3
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
10601Please respect copyright.PENANAKzjlqOGmNK
10601Please respect copyright.PENANAreUANXXKds
10601Please respect copyright.PENANAhCXeZnj4lT
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
10601Please respect copyright.PENANATgvD47DsGi
10601Please respect copyright.PENANAJu59KDdOCR
10601Please respect copyright.PENANAsxXNk6tMzL
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
10601Please respect copyright.PENANA0dkLlSizVg
10601Please respect copyright.PENANAqXqmFxviMa
10601Please respect copyright.PENANA6DDmfVBjP2
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
10601Please respect copyright.PENANADSH79r67e7
10601Please respect copyright.PENANA3lWm7C37SI
10601Please respect copyright.PENANAA6piD3s9fT
“hallo bu?”
10601Please respect copyright.PENANAemmpGldNi2
“kamu udah pulang, nak?”
10601Please respect copyright.PENANA8ncr79BuND
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
10601Please respect copyright.PENANAgEqpa4UNHb
10601Please respect copyright.PENANAgNcviZRInX
10601Please respect copyright.PENANAmmgB7G0ND4
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
10601Please respect copyright.PENANAQwsPxq5Piw
10601Please respect copyright.PENANAThQCOmNnfD
10601Please respect copyright.PENANALRe6H6ENLs
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
10601Please respect copyright.PENANA5YuXtA6aYd
10601Please respect copyright.PENANAKSjEsXZjQO
10601Please respect copyright.PENANAeLrzHyTicN
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
10601Please respect copyright.PENANA5r3jRzNbRW
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
10601Please respect copyright.PENANAlgkNj0jhaY
10601Please respect copyright.PENANAoJAfqcrW4O
10601Please respect copyright.PENANAthSZAkYFcj
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
10601Please respect copyright.PENANAS3ecA1zhmx
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
10601Please respect copyright.PENANAlioErAjIJo
10601Please respect copyright.PENANAg80oTHvTjn
10601Please respect copyright.PENANATSC6VzwjlG
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
10601Please respect copyright.PENANAlztmCDiihx
10601Please respect copyright.PENANAfOYeGlE5ll
10601Please respect copyright.PENANAyUspJtyqjT
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
10601Please respect copyright.PENANA10C1kbhyoS
10601Please respect copyright.PENANAe5gJOBMIVf
10601Please respect copyright.PENANASIXzHPwPTW
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
10601Please respect copyright.PENANA2JlVeoJbzM
10601Please respect copyright.PENANAekXz92flms
10601Please respect copyright.PENANAuziKsROCQg
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
10601Please respect copyright.PENANABB2xWs4yUx
10601Please respect copyright.PENANASpsNdBSK9x
10601Please respect copyright.PENANAAay6zFevI5
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
10601Please respect copyright.PENANAK9M0dhljZb
10601Please respect copyright.PENANAMbiUZFc8ys
10601Please respect copyright.PENANA0yv2D7qGps
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
10601Please respect copyright.PENANAhhJ8PFaSuF
10601Please respect copyright.PENANA77Tzzuc1NN
10601Please respect copyright.PENANAiAM7iaegUo
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
10601Please respect copyright.PENANAhP3lv25yps
10601Please respect copyright.PENANA0MDnDuTuy1
10601Please respect copyright.PENANA24NbKxIVx3
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
10601Please respect copyright.PENANAxKZFn0xqTf
10601Please respect copyright.PENANA5In3ShgpvX
10601Please respect copyright.PENANA8VmKg12AM0
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
10601Please respect copyright.PENANA6GbRMwDyX7
10601Please respect copyright.PENANAkTkuQUMiYX
10601Please respect copyright.PENANA221LGqviIN
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
10601Please respect copyright.PENANASMIBf4wagc
10601Please respect copyright.PENANAtVQMlt8dQq
10601Please respect copyright.PENANA1BEAy70hNh
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
10601Please respect copyright.PENANA2Ll8KQCwjT
10601Please respect copyright.PENANALOQyaACCHE
10601Please respect copyright.PENANAF2rfqrgkcx
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
10601Please respect copyright.PENANAT2aJrlKIw4
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
10601Please respect copyright.PENANAMFGxWgWw5m
10601Please respect copyright.PENANAMB5c4rIIRq
10601Please respect copyright.PENANAOSgYsjAbie
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
10601Please respect copyright.PENANAdGMtptEiP0
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
10601Please respect copyright.PENANATPgKxPw7NI
10601Please respect copyright.PENANASdrxxo3o2F
10601Please respect copyright.PENANA60b6lBTRq6
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
10601Please respect copyright.PENANAQ2PuyFWvyM
NJIIINNNNGGGG!!!!”
10601Please respect copyright.PENANAmsLSCJoumx
10601Please respect copyright.PENANAAilEH21rL2
10601Please respect copyright.PENANADEjAA4yPZX
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
10601Please respect copyright.PENANAOaM0yNRqhp
10601Please respect copyright.PENANAtPiLRkUEoQ
10601Please respect copyright.PENANAWV9TRuGiP6
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
10601Please respect copyright.PENANA2zPTPgLDle
10601Please respect copyright.PENANAYFqKHXVAGg
10601Please respect copyright.PENANAPHJmEa7nkX
10601Please respect copyright.PENANANQ6FY1ImlL
10601Please respect copyright.PENANApfQp01QSAS
10601Please respect copyright.PENANAwfXGLMOaKZ
10601Please respect copyright.PENANAnaS2qNNhF9
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
10601Please respect copyright.PENANAPqQgh4prlT
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
10601Please respect copyright.PENANAZMthU5vM79